Selasa, 20 Desember 2011

MERAYU KAMELIA, MERAYU NEGARA

MERAYU KAMELIA, MERAYU NEGARA
Oleh: Edo Permadi

Ialah negaraku, Kamelia
Hidup menjuntai di tumpukan sampah
Jutaan patriot lebur jua disana
Dikubur hidup-hidup: serempak mati dan pasrah.

Ialah negaraku, Kamelia
“apakah ada nasionalisme pestaka,
yang berharga tanpa nisbah?”
Kepadanya,
Tepat sebelum senja duduk mendulang dosa, kutarik (lagi)
Pikirannya yang lupa, kutabrak
Kutanyai lagi dengan lebih romantis
Kepadanya,
“mampukah hadir rasa memiliki,
tanpa adanya kerelaan jiwa menjadi cinta?”
Ialah negaraku, Kamelia.

Yogyakarta, 18 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar