Selasa, 08 November 2011

BERDOA DALAM PUISI

BERDOA DALAM PUISI
Oleh: Edo Permadi

Samar-samar suaraku mulai reda
Tak terlihat lagi nyala bara di dalamnya.

Aku masih cukup giat berdoa dalam setiap puisi-puisiku
Merasa syahdu diputari wahyu
Tak peduli meski hati
Penuh geliat yang meredam
Tidak berkilau, subam kelam.

“alangkah pandai kenyataan bersenandung akan dusta-dusta
menggenggami setancap cempaka di dada
segala gaduh sudah sama hangatnya
dengan senjata serdadu yang menyentak, menyalak…”

“alangkah pandai Tuhan menyejukkan lara-lara doa
menjanjikan pada jiwa ini
segala kehidupan yang harum
alangkah pandai Tuhan membangkitkan semua harapan…”

Samar-samar suaraku mulai tumbuh
Menggebu-gebu kembali nyalanya
Dalam hati penuh keyakinan
Mesti percaya meski kecewa.

Sleman, 04 Februari 2010

1 komentar:

  1. wih, do. produktif bener kamu yah. baru setengah jam saya pelototi blog, dah berapa karyamu yg lahir. dan lagi semuanya bernyawa...
    ckckkckck... hebaaatt benerrr... sumpah, salut saya sama ide2mu.

    BalasHapus