KEKASIHKU YANG KEDINGINAN
Oleh: Edo Permadi
Kekasihku yang kedinginan
Keramaian kota yang suram telah membuatmu jumawa
Sekilas lupa sebuah rasa kehilangan
Melupakan tujuan dan jalan sucimu
Kau perlahan membiarkannya terkubur menjadi jenazah tak berpusara
Bolehkah aku berduka hati atas dirimu?
Kala pilu tengah membatu
Resah mulai bergentayangan, dan kau mulai menangis
Kau kikuk minta dibelai, minta nasihat.
Kau kikuk minta dibelai, minta nasihat.
Aku ingin kau berubah.
Jadi malam ini, tengadahkanlah kepalamu ke langit
Duduk manis dan berdoa
Kekasihku yang kedinginan,
Berdoalah dengan sejuta lirik air mata
Tuhan akan tersenyum, melihat hambanya yang mencoba
Semoga kau menjadi salah satu sudut senyum di bibir Tuhan.
Sleman, 23 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar