AMBISI MENAHUN
Oleh: Edo Permadi
Siang menggulung kening
Segala bentuk nyawa berkumpul di kepala
Hanya pemuja mengada-ada
Di doanya setiap permadi, sepertiku
Terombang-ambing dikikis debaran kaki berdesing.
Sebentuk gunung
Di hatinya setiap permadi, sepertiku
Adalah ambisi, menahun..
Sepanjang musim berdebu kukenal
Baru kali ini ia bergolak digoda bujang
Di malamnya setiap permadi, sepertiku
Tidur dan diperkosa api
Adalah kebahagian lain di sisi shubuh
Hangus puisiku.
Yogyakarta, 29 September 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar