Rabu, 19 Oktober 2011

MENGHADAP MAHARESI


MENGHADAP MAHARESI
Oleh: Edo Permadi

Maharesi menyampaikan bahasa
Kehidupan dijaja, berhambur hambar
Handai taulan, dan aku
Sukar bertukar kabar.

              "air dalam kendi              
               air masuk perut
               asalnya satu
               berkumpul tetap satu
              di kamar kecilpun tetap bertemu
              jadi satu, jadi bau..."

Dulu, kala desa masih muda
Remiling merencah, di sawah padi merekah
Dangau ramah tiada berkeberatan jadi muara
Berkumpul keluarga, makan seadanya.

Kini kita pulang, rasanya seperti paria tersesat di kota jalang
Semakin tua
Ditelan keserakahan.

             "sawah-sawah kini penuh dengan tinja manusia,             
              apalah makna sejarah?             
             hidup lambat laun menelannya jua..."

Maharesi, bilakah berkalimat adalah dosa
Biarkan aku bertanya,
Apakah diam adalah pahala?
Atau sebaliknya? 

Yogyakarta, 25 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar