PERNIKAHAN KERAMAT
Oleh: Edo Permadi
Saat di depan penghulu: masih malu kau dirayu
Berjalan tahun kesini
Kau tertagih,
Minta diselimuti dan didongengi
Cerita perang zaman Belanda
Cerita Sudirman bergerilya
Tetapi kau lebih suka aku dongengi cerita enam lima.
"karena setelah enam lima akan ada enam enam,
seperti setelah enam delapan akan ada sembilan delapan"
Bisikmu padaku sebelum larut dalam mimpi
Malam itu.
Berjalan tahun kesini
Masih saja bujuk mesramu
Lahir di telinga mudaku
Begitu indahkah pernikahan kita?
Dua belas tahun lalu
Ramai pelatuk peluru: adalah tamu
Tangan-tangan kecil mengucap selamat
Bahagia atas pernikahan keramat.
Berjalan tahun kesini
Aku masih saja, menyesali telah menikahimu...
Belum jua kutemu nafkah
Belum memberimu hidup layak
Maafkanlah aku yang tak punya malu ini.
Yogyakarta, 12 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar